Laporan dari peneliti dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, Inggris, beberapa waktu lalu menyebutkan wanita terlalu kurus rentan keguguran. Sekitar 72 persen keguguran itu terjadi pada trimester pertama. Untuk mencegah hal itu terjadi, wanita hamil harus mengupayakan kehamilan yang sehat.
Dalam riset yang dipimpin Prof Noreen Maconochie itu para ahli meneliti 6.116 wanita usia 18-55 tahun yang tengah hamil trimester pertama (di bawah 12 minggu). Dari penelitian itu dilaporkan bahwa wanita terlalu kurus rentan mengalami keguguran. Keguguran adalah persalinan prematur sebelum janin mampu hidup sendiri, biasanya terjadi sebelum kehamilan berusia 20 minggu.
Laporan itu juga menyebutkan, sekitar 72 persen keguguran terjadi pada trimester pertama yang memang rentan keguguran, sebab janin belum tumbuh dengan kuat. Sayangnya laporan itu tidak menyebutkan kaitan antara badan kurus dengan keguguran.
KEKURANGAN GIZI
Berat badan yang terlalu kurus akibat kekurangan gizi memang berisiko terjadi keguguran. Keguguran karena faktor ini umumya terjadi pada trimester pertama, sebab pada masa itu janin belum kokoh. Tetapi bila badan kurus bukan karena kurang gizi, melainkan karena bawaan, tentu mereka tidak digolongkan wanita rentan keguguran.
Itulah sebabnya wanita hamil perlu memperhatikan berat badan. Berat badan ideal wanita hamil dapat ditentukan dengan Body Mass Index (BMI). Cara penghitungan BMI adalah nilai berat badan dibagi tinggi badan kuadrat. BMI yang normal berkisar 18,5 - 23,0. Bila lebih dari 25,0 tergolong obesitas.
FAKTOR KEGUGURAN
Selain kekurangan gizi, keguguran bisa disebabkan beberapa faktor, seperti stres. Pikiran berat yang terjadi cukup lama membuat sistem metabolisme tubuh wanita hamil terganggu. Dampaknya bermacam-macam, termasuk terjadinya keguguran.
Obat-obatan juga bisa menyebabkan keguguran atau kecacatan janin. Itulah sebabnya wanita hamil harus hati-hati mengkonsumsi obat. Jika tidak benar-benar membutuhkan, sebaiknya tidak minum obat. Jika terpaksa minum, harus berdasarkan petunjuk dokter. Minuman beralkohol, bekerja berat, adanya benturan, infeksi, kelainan bawaan, dan TORCH, juga bisa menyebabkan keguguran. Hanya berdasarkan data selama ini, sekitar 50 persen keguguran disebabkan kelainan kromosom. Terjadinya kelainan kromosom pada janin sudah bisa dideteksi sejak trimester pertama. Dengan pemeriksaan sitogenetika kelainan kromosom bisa diketahui apakah bawaan dari ayah atau ibunya. Hanya, biaya pemeriksaannya masih terbilang mahal.
TIDAK KEGEMUKAN
Terlalu kurus saat hamil tidak baik, tetapi kegemukan juga kurang bagus. Kelebihan berat badan saat hamil dapat meningkatkan kadar gula darah. Akibatnya bisa timbul penyakit kencing manis. Wanita hamil penderita kencing manis biasanya akan melahirkan bayi dengan berat badan besar. Karena bayinya besar, tak jarang persalinannya melalui operasi caesar.
Kegemukan juga dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dalam kehamilan disebut pre-eklamsia. Kondisi ini sangat berbahaya. Bila tidak segera tertangani akan berkembang menjadi eklamsia, yang bisa mengancam jiwa ibu dan bayi dalam kandungan. Itu sebabnya wanita hamil sebaiknya tidak makan terlalu berlebihan. Konsumsi makanan sebaiknya mengikuti pola makan gizi seimbang. Kemudian bagi mereka yang memiliki riwayat kencing manis, selama hamil harus rajin periksa dokter agar kadar gula darah terkontrol dengan baik.
PENCEGAHAN KEGUGURAN
Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya keguguran, utamanya bagi wanita hamil yang memiliki berat badan kurang. Yang paling utama adalah perhatikan gizi makanan. Konsumsilah makanan dengan komposisi gizi seimbang, yaitu cukup kalori, protein, vitamin, dan mineral. Wanita hamil membutuhkan kalori 300 gram lebih banyak dari wanita yang tidak hamil. Kalori berfungsi untuk pertumbuhan ari-ari, sebagai cadangan lemak, dan pertumbuhan payudara.
Protein juga merupakan zat yang sangat dibutuhkan wanita hamil. Kebutuhan protein bagi wanita hamil 60 gram lebih banyak dari wanita yang tidak hamil. Protein berfungsi untuk pembentukan jaringan baru atau mendukung pertumbuhan sel. Sedangkan vitamin yang dibutuhkan wanita hamil antara lain B6, B12, asam amino dan asam folat. Zat besi dibutuhkan 2 kali lebih banyak dari wanita biasa. Wanita yang mendapatkan vitamin terutama yang mengandung folid acid atau zat besi selama masa kehamilan, mengalami penurunan kejadian keguguran hingga 50 persen. Zat besi juga dibutuhkan untuk perkembangan sel darah merah janin.
Wanita hamil tidak dianjurkan merokok, minum minuman yang mengandung alkohol, bekerja terlalu berat, sembarangan minum obat dan banyak pikiran.
RUTIN PERIKSA KEHAMILAN
Agar selama kehamilan si ibu dan bayinya sehat, harus rajin diperiksa. Alangkah baiknya bila pemeriksaan dilakukan oleh dokter. Tetapi bila tidak memungkinkan, bisa juga dengan bidan atau petugas kesehatan Posyandu. Selama hamil idealnya wanita memeriksakan kehamilannya 4 kali. Pemeriksaan pertama dilakukan pada trimester pertama, yang kedua pada trimester kedua dan pemeriksaan ketiga serta keempat pada trimester tiga.
Pada pemeriksaan tersebut akan dilakukan penimbangan berat badan oleh petugas untuk memantau perkembangan kesehatan ibu dan bayi. Dengan pemeriksaan yang teratur berbagai gangguan yang mungkin timbul segera diketahui dan diatasi sebelum masalahnya berlarut-larut.
TIPS
6 CARA UPAYAKAN KEHAMILAN SEHAT
1. Pemeriksaan Dini
Wanita hamil mutlak perlu menjalani pemeriksaan dini. Dengan pengawasan dan pemeriksaan secara teratur bisa dicegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan lebih awal.
2. Makanan Bergizi
Disarankan makan secukupnya. Yang penting dijaga, makanan mengandung cukup protein hewani dan nabati. Masalah nutrisi ini juga nantinya memegang andil cukup penting apakah ibu mampu memproduksi ASI yang cukup untuk diberikan kepada bayinya.
3. Melakukan Imunisasi
Imunisasi sangat dianjurkan bagi wanita hamil. Sebab manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh ibu, tetapi juga janin dalam rahim. Imunisasi sebaiknya dilakukan setelah proses terbentuknya organ-organ tubuh janin yaitu setelah usia kehamilan lewat 16 minggu. Imunisasi yang dianjurkan adalah cacar dan tetanus.
4. Istirahat Cukup
Wanita hamil perlu cukup istirahat. Kegiatan dan gerakan sehari-hari pun harus disesuaikan dengan perubahan fisik dan mental ibu. Saat hamil boleh saja bekerja. Hanya jangan memaksakan diri bekerja terlalu berat dan juga hindari stres.
5. Hindari Obat-obatan
Bila kondisi tubuh sehat, tidak perlu tambahan obat-obatan. Sebab ada obat yang bersifat teratogenik (berpotensi menjadi racun) yang bisa berdampak menimbulkan kelainan organ pada janin. Kalaupun terpaksa, obat-obatan yang diminum harus mendapat pengawasan dokter.
6. Perhatikan Hubungan Seks
Wanita yang kehamilannya normal tak ada masalah melakukan hubungan badan. Hanya, bila pernah keguguran atau sulit punya anak, hubungan seks disarankan ditunda setelah kehamilan mencapai 16 minggu. Tetapi setelah kehamilan lebih dari 36 minggu hubungan seks sebaiknya tidak dilakukan lagi karena mengakibatkan pendarahan atau ketuban pecah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar