Senin, 07 November 2011

MERAWAT KAIN TRADISIONAL

Menyimpan dan merawat kain tradisional memang tidak mudah. Sering karena ketidaktahuan, kain berkualitas prima yang langka itu bisa rusak oleh kelembaban, serangga halus, dan sebab-sebab lainnya. Untuk menjaga agar koleksi kain tradisional tetap dalam kondisi yang baik dan awet indah selama mungkin, kain batik, tenunan maupun songket membutuhkan kiat yang berbeda dalam perawatan.

MERAWAT BATIK

Beberapa hal berikut sewajibnya diperhatikan :
  • Mencuci kain batik, gunakan cairan khusus atau dengan sampo rambut yang telah diencerkan dengan air. Jangan sekali-kali menggunakan detergen. Cara mencucinya pun jangan digosok. Jika batik tidak terlalu kotor, cuci saja dengan air hangat. Jika terkena noda, hilangkan dengan kulit jeruk.
  • Setelah dicuci, gantungkan pada hanger dan dijemur di tempat yang teduh. Jangan diperas. Saat menjemur, tarik tepian kain agar serat yang terlipat kembali seperti sedia kala. Setelah kering, jangan menyetrikanya secara langsung, melainkan dilapisi dulu dengan kain lain. Pilih suhu panas paling rendah, terutama bila batiknya terbuat dari bahan sutera.
  • Selesai disetrika, simpan dalam plastik agar tidak dimakan ngengat. Jangan gunakan kapur barus, karena zat padat ini terlalu keras hingga merusak kain. Ngengat juga bisa diusir dengan menaruh lada atau merica dalam bungkusan, atau akar wangi yang sudah dicuci air panas dan dikeringkan.

     MERAWAT SONGKET DAN TENUN

    Berikut cara agar kain songket dan tenun dapat bertahan lama :
    • Setelah dipakai, songket sebaiknya jangan dicuci. Cukup diangin-anginkan selama beberapa jam dalam suhu ruangan. Jangan membentangkan songket di udara terbuka atau terpapar langsung sinar matahari.
    • Simpan songket dengan cara menggulung seperti karpet. Ingat, jangan dilipat. Tujuannya agar tekstur dan kelenturan benang tetap terjaga. Sebelum menggulung, sebaiknya letakkan kertas minyak atau kertas pola diantara bagian songket, sehingga satu sisi dengan sisi lainnya tidak saling berhimpitan. Simpan gulungan songket dalam tabung atau diikat longgar dengan tali dari kain. Letakkan di tempat yang tidak saling bertindihan.
    • Untuk menjaga benang-benang tidak cepat putus atau rusak, tambahkan sambungan kain pada bagian atas songket.
    • Jika ingin menyetrika songket, letakkan kain halus pada bagian songketnya. Gunakan panas pada suhu paling rendah.
    • Beri cengkeh dan lada bulat untuk menghindari timbulnya jamur
    • Setiap tiga bulan sekali buka gulungan songket dan anginkan kembali sehingga songket lebih tahan lama. Pada musim hujan, lakukan lebih sering lagi.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar